Cerpen Cinta Ini Menyakitkan

Cinta, suatu kata yang tak asing bukan? Hampir semua orang pasti tahu apa itu cinta. Kata yang paling indah bila diucapkan yang mengandung makna begitu besar dan memiliki sejuta rasa yang beraneka ragam. Bicara soal cinta pasti kita pernah merasakan yang namanya jatuh cinta. Awalnya aku tak mengenal apa itu cinta sampai pada akhirnya, aku menemukan seseorang sebut saja namanya Rengga. Seseorang yang baru ku kenal.
Awalnya mungkin biasa dan sebenarnya tak pernah terlintas dalam benakku untuk menyukainya. Dia memang baik, sopan, pintar, namun bukan itu yang membuatku akhirnya menyukainya. Dia juga tidak begitu tampan namun dia memiliki sifat yang unik menurutku karena dia berbeda dari laki-laki lain dia juga cukup romantis meski terkadang juga menyebalkan namun akhirnya itulah yang membuatku meyukainya dan jatuh cinta padanya.
Dia mampu menempatkan dirinya pada keadaan yang tepat aku pun tak pernah bosan dengannya, sifatnya yang menyebalkan membuatku selalu merindukannya. Betapa bahagianya ketika dia mulai menebarkan kata-kata indah dan romantis yang membuat pikiranku seakan melayang dan aku pun mulai terhanyut akan perasaan ini sampai pada akhirnya ku putuskan bahwa aku mencintainya dan aku pun berpikir bahwa dia pasti juga mencintaiku.
Hari-hariku pun masih berjalan menyenangkan seperti biasanya, namun setelah beberapa minggu dia mulai menjauh aku pun menanggapinya biasa karena mungkin dia sedang sibuk akan urusannya. Karena cukup lama tak mendengar kabarnya aku pun mulai mencari-cari informasi tentangnya sampai aku mendengar kabar bahwa dia telah mempunyai seorang kekasih. Betapa mengagetkan berita ini sampai aku tercengang mendengarnya napasku pun seakan terhenti pikiranku kosong dadaku pun terasa sesak, hati ini remuk bagai gelas yang pecah.
Aku sungguh tak menyangka dia tega melakukan ini padaku mengingat apa yang telah kita lalui bersama rasanya tak mungkin namun inilah benar keadaannya. Kini aku mulai menjauhinya dan berharap tak mengenalnya lagi karena ini sungguh menyakitkan. Namun di saat aku mulai menjauhinya dia mulai hadir kembali dan menginginkanku untuk menjadi sahabatnya, mungkin sulit rasanya namun dari sini aku mulai bangkit dari keterpurukan ini dan mulai menerima sebuah kenyataan yang ada. Tapi sepertinya aku masih harus tetap menjauh darinya dan berusaha untuk tidak hadir dalam kehidupannya berharap dia akan menyadari suatu saat nanti bahwa sebenarnya aku sangat mencintainya.